Content feed Comments Feed
YOUR ADSENSE CODE HERE ... 728 X 90

Pengaksesan Port Pararel

Sebelum mengakses port pararel, perlu diperkenalkan terlebih dahulu dua buah intruksi yang cukup berperan dalam transfer data antara mikroprosesor dan port pararel. Intruksi tersebut adalah IN dan Out. Berikut ini dalah sintaks kedua intruksi tersebut :IN RegAccu, NoPortOut NoPort, RegAccuRegAccu adalah register AL (bila datanya 8-bit) dan AX (bila datanya 16-bit). No Port adalah alamat yang diakses.Contoh :IN AL,25H ;mengambil data 8-bit...

Struktur Register

Procesor 8086/8088 mempunyai 14 register yang masing-masing 16 bit dan 9 flag. Untuk menggambarkannya, register dibagi menjadi 4 set, setiap 3 set berisi 4 register. Register ke 13 dinamakan INTRUCTION POINTER (IP), tidak langsung menempatkan ke programmer dan oleh karena itu men-set dengan sendirinya.Tiga set yang menyediakan tempat register adalah GENERAL, REGISTER, POINTER dan INDEX REGISTER, dan SEGMENT REGISTER. General register digunakan...

Sistem Bilangan

Hal yang paling dasar untuk mempelajari bahasa rakitan atau assembly yaitu perlunya kita mempelajari sistem bilangan, karena hal ini penting sekali dalam pengaksesan ke port (pangkalan) atau penggunaan sandi ASCII yang sering digunakan. Materi inI biasanya diajarkan pada praktikum sistem digital 1 di workshop Ilmu Komputer – UNPAK.Saya akan mencoba menguraikan suatu sistem bilangan yang paling banyak digunakan pada komputer

Bukan Narsis

Mau tau siapa ajah yang terlibat di workshop??? liat aja.....!!

Tabel Konversi Bilangan 8 Bit

Nah bagi teman-teman yang bingung untuk mengkonversikan sistem bilangan secara manual, kami team workshop telah mempersiapkan tabel konversi sistem bilangan untuk bilangan Hexa, Desimal, Oktal dan Biner. Silakan dilihat dan semoga bermanfaat.

IP ADDRESS

IP address atau alamat IP adalah suatu deretan bilangan unik yang terdiri dari 32 bit (digit biner) dan terbagi dalam 4 oktet yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu host atau computer di internet. Suatu computer tidak akan pernah dapat terkoneksi atau menjadi bagian dari jaringan jika tidak memiliki IP address meskipun jaringan tersebut hanya berupa jaringan local dan tidak terhubung ke jaringan internet.

Motor Stepper Dan Drivernya

Motor Stepper atau motor langkah merupakan suatu jenis motor yang dapat digunakan untuk memindahkan sebuah benda atau beban dengan jarak perpindahan yang kecil. Berbeda halnya dengan motor-motor lain, yang bergerak dengan perputaran yang kontiniyu/mulus, motor langkah bergerak dengan perputaran yang kaku. Motor langkah bergerak dari posisi tertentu ke posisi berikutnya seperti gerak melangkah (step). Karena itulah motor ini...

Jual Beli Seputar Hardware Komputer

Postingan ini digunakan untuk Jual Beli segala jenis Hardware Komputer dari baru sampai sekend. Khusus untuk Anak-anak FMIPA UNPAK yang ingin menjual barang-barang seputar komputer baik baru maupun sekend bisa diiklankan disini tanpa dipungut biaya sepeserpun alias GRATIS. Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Contact Administrator..!! Semoga dengan demikian bisa membantu mahasiswa khususnya FMIPA UNPAK yang sedang membutuhkan barang dengan harga miring dan mahasiswa yang ingin menjual barang-barang khususnya seputar hardware komputer.
CahayaBiru.com

Mencoba Rangkaian Flip-Flop

Diposting oleh Unknown 10.31.2008

Sebelum kita mencoba rangkaian flip-flop, alangkah baiknya kita mengetahui teori mengenai flip-flop terlebih dahulu.

• Suatu flip-flop dapat mempertahankan keadaan terakhirnya hingga terdapat sinyal eksternal yang memicu perubahan keadaannya. Karena alasan inilah, flip-flop digunakan sebagai elemen memori (pengingat).
• Suatu RS flip-flop bisa dibangun dengan menggandeng silang (cross coupling) dua gerbang logika NOR (NOR latch) atau dua gerbang logika NAND (NAND latch), seperti gambar berikut:



• Flip-flop memiliki dua keluaran (Q dan ) yang selalu berlawanan nilai. Pada RS flip-flop terdapat kondisi ketika kedua keluaran ini tidak berlawanan nilai yang disebut kondisi invalid.
• Pada RS Flip-Flop NOR latch, kondisi invalid muncul ketika kedua input (R dan S) berada pada kondisi HIGH (logika 1). Sedangkan pada NAND latch, kondisi invalid muncul ketika kedua input berada pada kondisi LOW (logika 0).
• Flip-flop juga memiliki keadaan ketika output yang dihasilkan sama seperti keadaan outpu sebelumnya. Kondisi seperti ini dinamakan no change (NC). Kondisi NC pada NOR latch muncul ketika kedua input berada pada keadaan LOW (logika 0), sedangkan pada NAND latch muncul ketika kedua input berada pada keadaan HIGH (logika 1).

Komponen dan peralatan percobaan:
• Catu daya DC
• Multimeter
• Protoboard
• IC TTL 7402, 7401 masing-masing 1 buah
• Resistor 1k: 2 buah
• Led merah dan hijau masing-masing 1 buah

Setelah kita siapkan alat dan bahannya, saatnya kita melakukan percobaan. Mari kita lakukan...

A. NOR latch
1. Rangkaian disusun seperti gambar 1.2. Ingat, selalu hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke ground!


2. Ubah-ubah nilai input sesuai dengan urutan yang diberikan oleh tabel berikut dan lengkapi hasilnya...!!


B. NAND latch
1. Rangkaian disusun seperti gambar 1.2. Ingat, selalu hubungkan pin 14 ke +5V dan pin 7 ke ground!


2. Ubah-ubah nilai input sesuai dengan urutan yang diberikan oleh tabel berikut dan catat yah hasilnya..!!

Selamat Mencoba..., dan jangan lupa lengkapi tabelnya..

PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER AVR ATMega8535

Diposting oleh Unknown 10.26.2008

Pendahuluan
Mikrokontroller AVR ATMega8535 merupakan mikrokontroller 40 pin (lihat Gambar 1) buatan Atmell Corporation yang memiliki fasilitas 8K Byte Flash Memori ISP (In-System Programmable), yang membuatnya tidak memerlukan bantuan mC
lain dalam pemrograman, tetapi hanya memerlukan sedikit rangkaian elektronik eksternal saja




Mikrokontroler ini bisa diaktifkan dengan memasukkan sumber tegangan sebesar 4,5 s.d. 5,5 V dc melalui pin VCC (pin 10) dan merangkai kristal osilator pad a pin XTAL1 dan XTAL2 sebagaimana diperlihatkan pada gambar 3 Untuk konfigurasi selengkapnya, bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.

Deskripsi singkat dari pin
VCC Input sumber tegangan (+)
GND Ground (-)
Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan.
Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PB5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
Port C (PC7 … PC0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Fungsi lain port ini selengk apnya bisa dibaca pada buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
Port D (PD7 … PD0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang diper gunakan untuk komunikasi serial. Fungsi lain port ini selengkapnya bisa dibaca pad a buku petunjuk ”AVR ATMega8535”.
RESET Input reset.
XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal.
XTAL2 Output dari amplifier inverting osilator.
AVCC Input tegangan untuk Port A dan ADC.
AREF Tegangan referensi untuk ADC.

Percoban A.
Pemrograman Mikrokontroller

1. Buka program CV AVR C Compiler
2. Buat project baru dengan mengklik menu File → New, maka akan muncul jendela:





Pilih ”Project” dan klik ”OK”. Akan muncul jendela






Klik ”Yes”, maka akan muncul jendela:


3. Jendela di atas adalah jendela untuk memilih setting mC yang akan diisikan. Ikuti langkah-langkah berikut :
a. Klik Tab Chip. Tentukan jenis Chip C yang digunakan. Dalam praktikum ini adalah ”ATmega8535 ”
b. Masukkan nilai frekuensi ”clock” yan g digunakan. Dalam praktikum ini digunakan frekuensi sebesar 12 MHz.
c. Klik tab Ports. Tab ini untuk menentukan fungsi dari masing-masin g port (Port A s.d. Port D).
d. Klik tab Port D. Untuk praktikum ini digunakan led yang berada pada kaki 20 (Port D.6) sebagai indikator.
e. Klik tulisan In pada Bit 6. Ini akan mengubah nilai menjadi Out, yang berarti pin PD6 akan difungsikan sebagai output.

4. Pada menu, pilih “File” “Generate, Save and Exit”. Maka akan muncul jendela “Save C Compiler Source File”. Beri nama file, misal: “Praktikum1.c” lalu ketik “Save”.

5. Akan muncul jendela “Save C Compiler Project File”. Beri nama file, misal: “Praktikum1.prj” lalu ketik “Save”.

6. Akan muncul jendela “Save : \.....”. Beri nama file, misal: “Praktikum1.cwp” lalu ketik “Save”.

7. Maka akan muncul jendela program yang berisi sintaks sbb.:

This program was produced by the
CodeWizardAVR V1.24.7d Evaluation
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2005 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
e-mail:office@hpinfotech.com

Project :
Version :
Date : 10/20/2008
Author : Freeware, for evaluation and non-commercial use only
Company :
Comments:

Chip type : ATmega8535
Program type : Application
Clock frequency : 4.000000 MHz
Memory model : Small
External SRAM size : 0
Data Stack size : 128
*****************************************************/
#include
// Declare your global variables here
void main(void)
{
// Declare your local variables here

// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;

// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;

// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;

// Port D initialization
// Func7=In Func6=Out Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=0 State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x40;

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;

// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;

// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;

while (1)
{
// Place your code here
};
}

Jendela ini berisi sintaks setting awal mC yang telah kita pilih sebelumnya.

8. Lengkapi sintaks di atas sbb.
a. Di atas fungsi “void main (void)”, tuliskan:
#include //untuk memanggil fungsi penundaan waktu, dan
#define led PORTD.6 //untuk membuat alias
b. Pada struktur “while”, ubah menjadi:
while (1)
{
//Place your code here
delay_ms(500);
led = 1;
delay_ms(500);
led = 0;
};

9. Klik ikon

untuk melakukan kompilasi.

10. Klik ikon

untuk membuat file ”*.hex” yang akan digunakan untuk downloading

Percobaan B
Mendownload Program ke Mikrokontroler

1. Buka program ”PonyProg”. Klik OK, maka akan muncul jendela utama sbb.:

2. Pilih jenis mC yang digunakan (lihat gambar atas). Dalam hal ini adalah ”AVR micro” (2a) dan “ATmega8535” (2b)

3. Pada menu, pilih Setup → Interface Setup. Pilih port yang akan digunalan untuk proses download. Misalnya port Serial, koneksi pada COM2

4. Klik ikon (Configuration and Security bits) maka akan muncul jendela seperti gambar di bawah. Jendela ini akan mengisikan bit konfigurasi dan bit pengaman yang diperlukan untuk mendownload program, sesuai pilihan yang kita berikan. Isi dari konfigurasi ini tergantung dari komponen elektronika yang kita gunakan. Untuk lebih lengkapnya, lihat buku petunjuk ” AVR ATMega8535” . Untuk sementara, isi sesuai dengan yang tertera di gambar. Atau, jika modul mC telah terhubung ke komputer, bisa dilakukan proses membaca konfigurasi yang telah digunakan dengan menekan ”Read”.

Peringatan!! Pengisian/pembacaan konfigurasi ini harus dilakukan dengan benar terlebih dahulu sebelum melakukan pengisian program, karena pengisian nilai yang salah bias mengakibatkan kerusakan pada mC.

5. Klik OK. Maka akan kembali ke jendela utama.

6. Buka file berkestensi ”hex” dengan meng-klik ikon
lihat gambar di bawah). Masukkan file yang diinginkan, misalnya ”Praktikum1.hex” lalu klik ”Open” Maka pada jendela utama akan terisi program berformat hexadesimal sbb :

7. Klik ikon

(lihat panah di atas) untuk mengisikan program ke dalam mC.

8. Amati output yang dihasilkan.

SELAMAT MENCOBA YAH...
Jika membutuhkan softwarenya, silakan menghubungi Workshop Team.

Dokumentasi Workshop

Diposting oleh Unknown 10.24.2008

Team Workshop



Teknisi Workshop

Rapat Asisten Workshop







KETENTUAN PELAKSANAAN

PRAKTIKUM PADA LAB. WORKSHOP
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FMIPA UNPAK


A. Tata Tertib Praktikum
1. Mahasiswa berpakaian rapi dan tidak memakai sandal
2. Mahasiswa memasuki ruangan tepat waktu dan dengan tenang. Duduk di posisi sub kelompok di dalam ruangan yang telah ditentukan oleh Pelaksana Praktikum.

B. Materi dan Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikum yang dilaksanankan dengan cara menyimak tayangan materi yang diberikan oleh desen/asisten
2. Setiap materi praktikum ditayangkan dalam 1 kali pertemuan dengan total pertemuan praktikum di workshop 7 kali.
3. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum dengan kehadiran 100%
4. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok sesuai no. urut NPM. Tiap kelompok dibagi lagi dalam sub kelompok-sub kelompok.

C. Laporan Praktikum
1. Laporan praktikum dibuat per materi praktikum dengan cara menjawab pertanyaan berdasarkan ketentuan materi praktikum yang diberikan pada masing-masing sub kelompok.
2. Laporan praktikum dibuat per orangan dan nilai yang diperoleh setiap mahasiswa sama untuk semua mahasiswa.
3. Laporan praktikum diserahkan kepada ketua kelompok dan selanjutnya ketua kelompok menyerahkannya kepada dosen pengasuh praktikum.
4. Apabila pengumpulan laporan tidak tepat waktu akan dikenakan sangsi berupa pengurangan nilai laporan praktikum.

D. Penilaian Praktikum
Nilai Akhir praktikum merupakan rata-rata dari nilai laporan praktikum yang disususun berdasarkan setiap materi yang diberikan.

E. Ketentuan Khusus Praktikum
• Semua Mahasiswa wajib terdaftar sebagai peserta praktikum. Dengan cara mendaftar ke jurusan ilmu Komputer ( Ibu Arie Qurania, S.Kom ), untuk mendapatkan kartu praktikum.
• Selama praktikum, peserta praktikum wajib membawa kartu praktikum.
• Mahasiswa Yang bisa mengikuti UJIAN PRAKTIKUM adalah yang memenuhi pertemuan praktikum 80% (7 kali pertemuan dengan satu pertemuan yang tidak di ikuti boleh diganti tugas dari dosen praktikum / bukti tugas di lampirkan).
• Mahasiswa yang kurang pertemuannya dari ketentuan diatas TIDAK ADA PERKULIAHAN SUSULAN DAN TIDAK BISA MENGIKUTI UJIAN PRAKTIKUM.
• Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian susulan dengan alasan apapun (kurang pertemuan, telat menyerahkan kartu praktikum).
TIDAK DIADAKAN UJIAN SUSULAN.





Bogor, 23 Oktober 2008
Kepala Lab. Workshop



Andi Chairunnas S. Kom


Televisi Online

Diposting oleh Unknown 10.05.2008

Silahkan Klik Selengkapnya Untuk Menonton TV
Selamat Menonton ....


MAAF YAH UNTUK SEMENTARA TV-NYA TIDAK BISA DI AKSES


Masukkan Code ini K1-41217Y-4
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
GrowUrl.com - growing your website